Parlementaria Jadi Sumber Informasi Primer tentang DPR

Kepala Bagian Penerbitan Setjen DPR RI Sunardi saat berdialog dengan pembaca Parlementaria di Perpustakaan Universitas Negeri Udayana, Bali. Foto: Djazuli/mr
Pengiriman Buletin dan Majalah Parlementaria ke Perpustakaan Universitas Negeri Udayana, Bali, dinilai sangat bermanfaat bagi perpustakaan yang sebagian besar pengunjungnya mahasiswa dan dosen, selain masyarakat umum. Informasi tentang DPR RI di Buletin dan Majalah Parlementaria menjadi sumber informasi primer ditengah membanjirnya informasi di dunia maya tentang lembaga legislatif itu.
“Banyak mahasiswa dan dosen yang mencari informasi tentang DPR dengan membaca Parlementaria,” kata Kepala Unit Pengelola Teknis Perpustakaan Universitas Negeri Udayana Ketut Ayu Sanjiwani, ketika menerima kunjungan Tim Monitoring Distribusi Buletin dan Majalah Parlementaria yang dipimpin Kepala Bagian Penerbitan, Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI Sunardi, di Denpasar, Bali (24/8/2018).
Ayu yang juga menyandang Pejabat Fungsional Pustakawan Madya berharap agar pengiriman Buletin dan Majalah Parlementaria dapat diteruskan dan kalau bisa ditambah jumlahnya per edisi, dari yang semula satu eksemplar menjadi minimal tiga eksemplar per edisi.
Perpustakaan Universitas Negeri Udayana mempunyai jumlah koleksi 85.000 buku dengan rata-rata pengunjung 300 orang per hari. Buletin dan Majalah Parlementaria ditempatkan pada rak khusus dan sudah menjadi koleksi referensi yang dijilid per tahun terbitan.
“Tujuan kunjungan monitoring adalah untuk mengevaluasi distribusi Buletin dan Majalah Parlementaria agar benar-benar sampai di tangan masyarakat pembaca, mahasiswa dan dosen,” jelas Sunardi dalam sambutannya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Perpustakaan Universitas Negeri Udayana, Nadia Pramitha mengaku, dengan membaca Buletin dan Majalah Parlementaria, dirinya bisa memperoleh informasi sebenarnya tentang kegiatan-kegiatan DPR RI. Ia menambahkan, selama ini hanya mengetahui kegiatan Dewan hanya Rapat Paripurna dari media televisi.
“Kalau di media-media kita sering lihat pro dan kontra berita tentang DPR. Nah, Parlementaria-lah berita normatifnya, sehingga kita tidak bingung karena ada sumber berita utamanya yaitu Buletin dan Majalah Parlementaria,” lanjut mahasiswa Semester 5 Fakuktas Hukum Udayana itu.
Di sisi lain, Kepala Cabang PT. NCS Denpasar Suryanto sebagai pelaksana distribusi Buletin dan Majalah Parlementaria menjelaskan bahwa pendistribusian Parlementaria di Provinsi Bali di 80 titik tidak ada masalah . Parlementaria dikirimkan tepat waktu pada hari yang sama sejak diterima paket di kantor cabang NCS Denpasar. (dz/sf)